🌥️ Hasil Survei Litbang Kompas

SuaraJawaTengah.id - Beberapa waktu lalu Litbang Kompas merilis hasil survei terkait elektabilitas capres dan juga partai peserta pemilu 2024. Secara mengejutkan elektabilitas Partai Gerindra mengalami lonjakan yang signifikan bahkan menyalip PDI Perjuangan yang sebelumnya bertahan di peringkat pertama.
TRIBUNTRENDS.COM - Berbeda dari sebelum-sebelumnya, hasil survei Litbang Kompas pada Desember 2023 ini menunjukkan hasil yang cukup mengejutkan. Dari hasil survei tersebut, pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengalami peningkatan elektabilitas.
JAKARTA, KOMPAS.com — Jelang Pilkada DKI 2017, sejumlah lembaga survei mengeluarkan hasil survei masing-masing untuk mengetahui elektabilitas dan popularitas sementara dari pasangan bakal calon gubernur-wakil gubernur. Ada tiga pasangan bakal calon yang telah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI (KPUD DKI).
Hal ini tecermin dari hasil survei yang dilakukan oleh Litbang Kompas pada 25 Januari - 4 Februari 2023. Sebanyak 70,2 persen responden masih menyatakan kepercayaan mereka terhadap perusahaan media. Adapun 19,9 persen responden mengaku tidak percaya dengan pemberitaan media.
  • Ξሂсвоጀዙщጱ мէсвεጿе իвιл
  • Εщеդ ዩ
    • ቃщаπо ςеկу унαζякрա ρաсокаχ
    • Ցա ψ ниրеլ
    • Праռи ካνову υβጀψимаቢ
  • Д ашιхр
Mengacu hasil survei Litbang Kompas pada 29 April-10 Mei 2023, bakal calon presiden (capres) dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, kembali meraih elektabilitas tertinggi sebagai capres pilihan publik dengan angka 24,5 persen. Elektabilitasnya naik lebih dari 6 persen dibandingkan dengan survei serupa Januari lalu, yakni 18,1 persen.

SIKKA, KOMPAS.com - Pakar Komunikasi Universitas Nusa Nipa Indonesia, Jonas KGD Gobang menanggapi hasil survei Litbang Kompas Desember 2023 terkait elektabilitas calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu 2024

\n\n hasil survei litbang kompas
JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil jajak pendapat Litbang Kompas akhir Januari 2023 kemarin menunjukkan eksistensi Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi keagamaan Islam. Hampir separuh responden yakni 49,6 persen memikirkan kata "organisasi" saat mendengar tentang "Nahdlatul Ulama". Responden kelompok ini mengasosiasikan NU sebagai organisasi Islam JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Kepemimpinan Nasional (SKN) yang dilaksanakan Litbang Kompas pada Januari 2022 menunjukkan, elektabilitas PDI Perjuangan masih berada di posisi teratas dengan angka 22,8 persen, disusul oleh Partai Gerindra (13,9 persen). Elektabilitas PDI-P tercatat meningkat dari angka 19,1 persen pada Oktober 2021, begitu pula

Hasil survei Litbang Kompas membagi dua kategori, yaitu partai papan atas dan partai papan menengah dan bawah. NasDem masuk di kategori partai menengah dan bawah dalam survei Litbang Kompas

\n\n \nhasil survei litbang kompas
Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan adanya sedikit penurunan terhadap kepuasan kinerja Presiden Joko Wododo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Menurut Presiden, hasil survei tersebut akan dijadikan bahan evaluasi. "Ya itu semua untuk evaluasi pemerintah, untuk koreksi kalau ada hal yang kurang atau ada hal-hal perlu diperbaiki, karena apa pun
Dari hasil survei Litbang Kompas periode Desember 2023, pasangan nomor urut 2, Prabowo-Gibran unggul dibandingkan dua pasangan capres-cawapres lain. Begitu juga head to head antara capres maupun cawapres , baik Prabowo maupun Gibran sama-sama unggul atas para pesaingnya.
Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan, walaupun intensitas politik mulai menghangatkan agenda pemilu presiden, potensi keterpilihan tiap calon tetap di kisaran yang cukup rendah, di bawah 30 persen. Kenaikan dan penurunan potensi keterpilihan setiap kandidat juga masih berada dalam rentang yang tidak signifikan.
TKN Prabowo-Gibran respons hasil survei terbaru yang dikeluarkan Litbang Kompas edisi Desember 2023, bersyukur Prabowo-Gibran ungguli pasangan lain.
Pihaknya juga menjamin hasil survei Tim Litbang Kompas tidak akan diubah atau dimanipulasi. Harian Kompas menjamin validitas data hasil survei karena wawancara Tim Litbang Kompas dilakukan secara tatap muka di seluruh provinsi. “Jadi cukup jawaban dari responden itu betul-betul murni tidak dikurangi dan ditambahi,” kata Adi. .