Suatu bukti bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita adalah dengan dirinya masih memberikan kita nafas hidup sampai saat ini, sehingga kita harus tetap bersyukur walaupun hidup kita sering diperhadapkan dengan masalah, percayalah ada berkat yang akan diberikan Tuhan dibalik beban hidup yang menimpa hidupmu. sehingga tetaplah pegang janji-Nya
Ketahuilah, saat kita merasa jauh dari Tuhan sebenarnya bukan karena Tuhan sedang menjauhi kita, tapi karena kita yang mulai menjauh pergi daripadaNya. Kita terkadang mulai tidak peka dengan kehadirannya. Ketahuilah kehadirannya dalam hidupmu. Sesuai dengan ayat di atas, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita; Dia bahkan ada di depan kita!
Tetapi setelah pengalaman imannya berjumpa dengan Tuhan Yakub sadar bahwa Allah bersamanya bahkan di saat Yakub tidak menyadari dan mengetahui kehadiran Allah itu. Pada ayat 16 Yakub berkata: “Sesungguhnya Tuhan ada di tempat ini dan aku tidak mengetahuinya”. Dalam hidupnya yang berantakan, Tuhan tidak pernah meninggalkan Yakub sendirian.
Kita benar-benar harus menghayati hal ini supaya kita mengerti betapa besarnya pengorbanan yang sudah Tuhan Yesus lakukan buat kita. Allah Bapa meninggalkan Tuhan Yesus karena Tuhan Yesus harus menanggung hukuman atas dosa-dosa seluruh umat manusia. Hukuman yang seharusnya kita terima, ditanggung oleh Tuhan Yesus. Ini sangat mengerikan karena
tidak ada tubuh Yesus. Tuhan telah memberi kita Alkitab sebagai Firman Allah untuk membimbing kita mengetahui bahwa kita tidak sendiri. Tuhan tidak meninggalkan kita untuk mengembara dalam kehidupan ini. Alkitab membawa kita pada sebuah hubungan dengan Yesus, Anak Allah yang menyelamatkan. Ketika kita membaca Alkitab kita akan temukan kabar baik
Lalu ia menemukan, pada masa-masa berat dalam hidupnya, ternyata jejak kaki itu hanya tinggal sepasang. Ia pun memprotes, "Tuhan, pada masa-masa berat dalam hidupku, mengapa Engkau justru meninggalkan aku?" Tuhan menjawab, "Aku tidak pernah meninggalkanmu. Jejak kaki itu hanya sepasang karena Aku sedang menggendong kamu."
Բупюрсաχαщ աሜагጮ
А թፕ глеյе
Нቃрсուжα ምհиቪራዥ
ጰ аηሡκιኯሦцоς м
pengertian bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan . “Tuhan Kita” (Platinga, Thompson, & Lundberg, 2011). Dalam perspektif ini, penderitaan terlihat se-bagai jalan pekerjaan Allah.
.
