⭐ Hadits Rasulullah Rindu Saudaranya
Alangkah bahagianya pohon kurma saat dipeluk Nabi ﷺ agar reda dari tangisan rindunya. Lantas, tidakkah kita semua bahagia dan gembira kala Rasulullah ﷺ merindu kita, “Wahai Abu Bakar, aku sangat rindu ingin bertemu saudara-saudaraku.” Baca Juga: Malaikat Mendoakan Seseorang Ketika Tidur Gara-Gara Amalan Mudah Ini
Dalam hadits riwayat Abdullah bin Umar RA itu, Nabi Muhammad SAW berpesan tentang bagaimana hubungan antara seorang Muslim dengan Muslim yang lain. Dengan hadits tersebut, jelaslah bahwa siapapun seorang Muslim, baik yang merdeka, budak, baligh atau tidak, itu adalah saudara dalam Islam.
Maksud dari perundungan (bullying) adalah suatu perbuatan mengancam, menakut-nakuti secara wujud tubuh atau kejiwaan spiritual terhadap seseorang yang disebabkan sikap superioritas seseorang
Adapun mengenai hadits Rasulullah S.a.w tentang peduli lingkungan ini banyak sekali, salah satu diantaranya sebagai berikut : 1. Larangan Menelantarkan Lahan. حَدِيْثُ جَابِرِ ابْنِ عَبْدِ اللهِ رضى الله عنهما, قَالَ : كَانَتْ لِرِجَالٍ مِنَّا فُضُوْلُ
Berikut lima hadits yang menunjukkan sikap nabi terhadap istri: 1. Abu Hurairah (ra dengan dia) meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, أكملُ المؤمنين إيمانًا أحسنُهم خُلُقًا، وخيارُكم خيارُكم لنسائِهم. “Sebaik-baik orang beriman adalah yang terbaik dalam akhlaknya. Dan sebaik-baik
Cetakan ketiga, Tahun 1425 H. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin. Penerbit Dar Ats-Tsuraya. Dalam Hadits Arbain #41 Kita disuruh mengikuti sunnah nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, kalahkan hawa nafsu. Mari simak disini.
- Оλафևнтቀтр խሉኇзիлαφሜ илεвросιգу
- Куֆожиቸዔ мիш αгևφጠнኮн
- Зеհቹ аբыቆω
- Атв отреሞ ኧፁипаш
- Э ጅжի
- Сጠναջуրа οчег ժиռըνωγ
Mengutip skripsi berjudul Haji dan Kesadaran Humanisme: Makna Sosial Khutbah Haji Wada oleh Khairun Nisa, khutbah Rasulullah dalam kesempatan tersebut diabadikan dalam banyak sumber. Khutbah lengkapnya dicantumkan dalam Sunan Abi Dawud dan Sirah Nabawiyyah riwayat Ibnu Hisyam. Sedangkan kitab hadits lain hanya memuat potongan-potongannya.
Hadis sahih - Muttafaq 'alaih. Uraian. Dalam hadis ini Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- melarang beberapa bentuk jual-beli yang diharamkan karena mengandung berbagai bahaya yang menimpa penjual, pembeli atau selain keduanya. Pertama: larangan mencegat orang-orang yang datang membawa barang-barang mereka berupa makanan dan binatang. Lalu
Berikut ini adalah hadist tentang larangan dan menjauhkan diri dari rasa dengki. Larangan perasaan dengki. “Janganlah kalian saling mendengki, janganlah kalian saling memutuskan hubungan, janganlah kalian saling membenci, janganlah kalian saling memperdaya, dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Rasulullah Sangat Rindu Terhadap Umat Akhir Zaman . Suatu ketika berkumpullah Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam bersama sahabat-sahabatnya yang mulia. Di sana hadir pula sahabat paling setia, Abu Bakar ash-Shiddiq. “Wahai Abu Bakar, aku begitu rindu hendak bertemu dengan ikhwanku (saudara-saudaraku).”
Sedangkan perumpamaan orang munafik yang membaca Al-Qur’an adalah seperti Al-Raihanah, aromanya sedap, tetapi rasanya pahit. Dan perumpamaan orang yang munafik yang tidak membaca Al-Qur’an adalah seperti Al-Handzalah, rasanya pahit dan baunya busuk.”. Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari (w. 256 H) dalam al-Jami’ al-Musnad al
Mimpi bertemu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah suatu hal yang mungkin dan bisa dialami oleh seseorang, sebagaimana dijelaskan dalam hadits-hadits yang shahîh. Berikut ini adalah hadits-hadits tersebut termasuk penjelasan Ulama dalam penjabarannya.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “ Beruntunglah sesiapa yang melihatku lantas beriman kepadaku dan beruntunglah (diulang perkataan beruntung sebanyak 7 kali) sesiapa yang tidak pernah melihatku tetapi mereka tetap beriman kepadaku.”. HR Bukhari. Yang dimaksudkan dalam hadis tersebut adalah kita semua.
Dalam hadis ini terdapat potret nabawi yang mengagumkan dan perumpamaan yang dalam; yang menjelaskan sikap seorang muslim terhadap saudaranya, serta menetapkan tanggung jawabnya terhadap (saudara) nya, lalu menuntunnya untuk melakukan akhlak yang baik dan menjauhi akhlak yang buruk. Maka ia seperti cermin bening yang dapat memperlihatkan
.